Sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, jelas Indonesia dikelilingi oleh ribuan pulau. Di antara pulau-pulau tersebut banyak juga yang sudah dikelola menjadi objek wisata. Satu di antaranya seperti wisata Pulau Pari. Pulau Pari sendiri termasuk ke dalam gugusan pulau-pulau yang terdapat di Kepulauan Seribu. Letaknya tak begitu jauh dari kota Jakarta sehingga cukup memudahkan untuk dijangkau oleh wisatawan.
Pulau ini tidak seberapa besar. Luasnya hanya berkisar 40 hektare saja. Tetapi sudah menampakkan tanda-tanda kehidupan dengan adanya 900 jiwa lebih penduduk yang menetap di dalamnya. Fasilitas umumnya juga sudah cukup memadai, seperti penginapan, warung-warung makan, sekolah, tempat ibadah, klinik kesehatan dan sebagainya. Jadi wisatawan yang ingin mengeksplore wisata Pulau Pari ini lebih dari 1 hari dapat memanfaatkan penginapan sederhana yang tersedia.
Untuk Anda yang berencana melakukan perjalanan wisata ke Pulau Pari, jangan sampai lupa membawa kamera ya. Sebab, cukup banyak spot foto Pulau Pari yang sayang bila dilewatkan begitu saja. Mau tahu apa saja spot-spo tersebut? Ini daftarnya:
Pantai Pasir Perawan
Namanya memang terdengar unik. Tetapi tahukah Anda bahwa tersimpan kisah tragis di balik nama spot foto Pulau Pari yang satu ini? Ternyata menurut cerita yang beredar turun temurun di kalangan masyarakat setempat, nama tersebut ditujukan untuk seorang gadis yang meninggal dunia karena memendam kerinduan pada kekasihnya. Jauh sebelum Pulau Pari dikenal luas, konon hiduplah seorang gadis muda yang parasnya begitu mempesona. Ia menjalin kasih dengan seorang pemuda yang bekerja sebagai nelayan.
Sampai suatu ketika, sang kekasih harus pergi melaut. Entah mengapa, kala itu sang gadis berat melepaskannya pergi. Namun, perpisahan tetap tidak dapat dielakkan dengan janji akan kembali lagi.
Sejak perpisahan itu, kerap ia terlihat duduk di bibir pantai dengan harapan sang kekasih segera kembali. Tetapi, yang ditunggu tak jua kunjung menampakkan diri hingga bertahun-tahun lamanya. Tetapi kesetiaan sang gadis tak goyah walaupun kabar tentang kekasihnya tak pernah sampai ke telinga. Sampailah kemudian ajal menjemput gadis itu. Ia meninggal di tepi pantai. Untuk mengenang kesetiaannya, maka dinamakanlah pantai tersebut dengan nama Pantai Pasir Perawan.
Tampaknya, pemberian nama pasir perawan juga cocok untuk menggambarkan kondisi dari wisata Pulau Pari yang satu ini. Betapa tidak? Pantai ini bisa dibilang masih sangat terjaga kealamiannya. Air lautnya jernih dengan perpaduan warna antara biru, tosca, dan kehijau-hijauan. Belum lagi pasir pantainya yang putih, bersih, dan hangat. Di antara spot foto Pulau Pari lainnya, memang Pantai Pasir Perawan inilah yang paling terkenal.
Datanglah pada hari-hari di luar weekend atau puncak liburan jika ingin menikmati pantai ini dengan lebih leluasa. Di sini kita bukan hanya sekadar bisa foto-foto, tapi juga juga camping di pinggir pantai, diving, main banana boat, snorkeling, berenang, hingga menyusuri pantai dari atas kano.
Baca juga: Wisata Pulau Pari Kepulauan Seribu Murah Meriah, Cek Paketnya Sekarang!
Pantai Bintang
Selain Pantai Pasir Perawan, spot foto Pulau Pari yang tak kalah elok adalah Pantai Bintang atau Star Beach. Dibanding Pantai Pasir Perawan, Pantai Bintang masih tergolong sebagai spot wisata Pulau Pari. Dulunya, pantai dengan hamparan pasir putih sepanjang 150 kilometer ini nyaris tidak teperhatikan sama sekali. Padahal pesona alamnya menakjubkan. Setelah warga setempat berswadaya mengelola tempat ini, barulah wajah Pantai Bintang tampak semakin menarik dan namanya mulai dikenal luas.
Tak ada legenda atas kisah percintaan yang melatarbelakangi nama pantai ini. Adapun nama Pantai Bintang tak lain karena memang di sini mudah sekali ditemukan bintang laut bertebaran di mana-mana. Ada sebuah tugu di bibir pantai dengan bentuk bintang laut yang sengaja dibangun oleh warga sebagai penanda. Di tugu itulah biasanya wisatawan berswafoto untuk mengabadikan kenangan mereka.
Sama halnya dengan Pantai Pasir Perawan, banyak aktivitas yang bisa kita nikmati selama berada di sini. Olahraga air seperti berenang, kano, menyelam, pastinya menjadi pilihan menarik. Selain itu, Pantai Bintang juga asyik sebagai tempat nongkrong. Cukup banyak bale-bale berpayung pepohonan pinus sebagai peneduh yang tentunya membuat aktivitas bersantai Anda semakin nyaman dan melenakan. Patut dicoba!
Pantai Tanjung Rengge
Masih seputar pantai. Ada lagi spot paling asyik yang wajib dikunjungi ketika Anda berkesempatan datang ke Pulau Pari. Pantai Tanjung Rengge, biasa disebut. Sama halnya dengan Pantai Bintang, Pantai Tanjung Rengge juga tergolong spot wisata baru di Pulau Pari. Mengingat pantai ini belum terlalu banyak yang menjamah, maka kealamiannya masih sangat terjaga. Air lautnya luar biasa jernih. Di bawah sorot sinar matahari, permukaan air laut Pantai Tanjung Rengge bagaikan cermin raksasa. Bulir-bulir pasir putih yang hangat dan empuk di kaki tampak kontras dengan warna air laut yang biru terang.
Menariknya lagi, di sekitar pantai ini terdapat jalan-jalan kecil yang dipagari ilalang. Di sinilah lokasi yang paling sering dijadikan wisatawan sebagai jalur bersepeda sekaligus berswafoto. Buktikan sendiri keindahan serta sensasi serunya.
Dermaga Bukit Matahari
Dimana lagi spot foto yang paling instagramable di Pulau Pari? Dermaga Bukit Matahari jawabannya. Ya, selain berfungsi sebagai tempat bersandarnya kapal-kapal, dermaga ini juga sering dimanfaatkan sebagai spot berswafoto dari pengunjung. Apa yang menarik?
Ternyata, Bukti Matahari merupakan tempat hunting sunrise dan sunset terbaik. Ada sensasi yang berbeda tatkala menyaksikan detik detik matahari terbit dan tenggelam dari tempat ini. Bukan hanya pagi hingga senja, bahkan malam hari pun Bukit Matahari tak luput dari kehadiran pengunjung yang ingin menikmati sorot sinar rembulan jatuh ke air laut. Suasana eksotis itu makin terasa perfect sembari barbeque, memetik gitar, dan bernyanyi bersama orang-orang tersayang.
Baca juga: 3 Aktivitas Favorit Wisata Pulau Pari Yang Harus Anda Ketahui, di Trip Pulau Seribu
Hutan Mangrove
Ingin sensasi dan latarbelakang foto yang lebih ciamik lagi? Sempatkanlah menyusuri kawasan hutan mangrove (bakau) Pulau Pari. Kawasan hutan mangrove ini kerap diumpamakan sebagai Amazon-nya Pulau Pari. Betapa tidak? Pepohonan bakau yang tumbuh di sini cukup lebat. Jangan heran bila saat air tengah surut akar-akar pepohonan menyembul ke luar dan jalur jadi sulit diterobos sampan. Sehingga membuat wisatawan harus berjalan kaki.
Hutan Mangrove Pulau Pari terdiri dari 3 terowongan. Masing-masing terowongan memiliki bentuk dan kerimbunan yang berbeda-beda. Tentunya pengalaman yang tidak mungkin ditemukan di kota seperti ini sayang sekali jika tidak diabadikan melalui lensa kamera, bukan?
Itulah 5 spot wisata Pulau Pari yang paling hits dan populer. Pulau Pari dapat ditempuh sekitar 1 jam dari titik keberangkatan dermaga Marina Ancol, menggunakan speed boat. Atau, jika ingin berhemat, Anda bisa menggunakan kapal feri kayu yang berangkat dari Pelabuhan Kali Adem dengan durasi perjalanan 1 jam lebih lama daripada menggunakan speedboat. Namun, apapun jenis transportasi yang kelak digunakan, terpenting Anda bisa menikmati perjalanan dengan hati riang. Selamat berwisata.
(PP/2020)